PENDAHULUAN
Ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamb.) Merupakan
sumber karbohidrat yang dapat dipanen pada umur 3 – 8 bulan. Selain
karbohidrat, ubijalar juga mengandung vitamin A,C dan mineral serta
antosianin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping itu, ubi
jalar tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga sebagai
bahan baku industri dan pakan ternak.
Di Indonesia, ubi jalar umumnya sebagai bahan pangan
sampingan. Sedangkan di Irian Jaya, ubi jalar digunakan sebagai makanan
pokok. Komoditas ini ditanam baik pada lahan sawah maupun lahan tegalan.
Luas panen ubu jalar diindonesia sekitar 230.000 ha dengan
produktivitas sekitar 10 ton/ha. Padahal dengan teknologi maju beberapa
varietas unggul ubi jalar dapat menghasilkan lebih dari 30 ton umbi
basah/ha.
VARIETAS
Terdapat 8 varietas unggul yang dilepas sejak tahun 1990 hingga 2001. Varietas-varietas ini selain mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunya sifat tahan terhadap hama boleng Cylas formicarius dan penyakit kudis shaceloma batatas (Tabel 1). Untuk menjaga potensi hasil, bibit yang ditanam harus berkualitas. Bibit dapat diperoleh dari umbi sehat yang disemai dan kemudian diambil tunasnya. PENYIAPAN LAHAN Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan lahan ditujukan untuk menciptakan media tumbuh yang gembur dan subur. Tanah dan diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40 – 60 cm dan tinggi 25- 30 cm Jarak antar guludan 80-100 cm. Pada tanah berat(berlempung) untuk membuat guludan yang gembur perlu ditambah 10 ton bahan organic/ha. CARA TANAM Ubi jalar ditanam setelah padi yaitu awal hingga pertengahan musim kemarau. Penyertaan ubi jalar dalam pergiliran tanaman dengan padi sawah sangat bagus dipandang dari segi aspek keberlanjutan, khususnya aplikasi bahan organic pada ubi jalar saat musim kemarau. Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000 tanaman /ha. Dengan jarak antar baris /gulud 80-100 cm, dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system tumpang sari dengan tingkat naungan tidak lebih 30 %.
PEMUPUKAN
Takaran pupuk 100-200 kg urea + 100 kg SP 36 +100 kg KCI + 10 ton pupuk kandang/ha. Pupuk kandang diberikan bersamaan pembuatan guludan. 1/3 dosis urea dan KCI serta seluruh SP 36 diberikan pada saat tanam. Sedangkan sisanya, 2/3 Urea dan KCI diberikan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan. Aplikasi pupuk harus ditutup dengan tanah. PENYIANGAN GULMA Penyiangan gulma dilakukan sebelum pemupukan kedua. Bagi ubi jalar yang ditanam setelah padi sawah, jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai mulsa sehingga dapat mengurangi biaya penyiangan gulma dan pembalikan batang. Peran pembalikan batang dapat digantikan dengan penggunaan mulsa karena pembalikan batang mencegah munculnya akar dari ruas batang. PENGAIRAN Pertanaman ubijalar musim kemarau, perlu diairi untuk mencapai produktivitas tinggi. Selain itu, pengairan yang cukup dapat menghindarkan ubi jalar dari serangan hama boleng Cylas formicarius. PENGENDALIAN HAMA Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar PENGENDALIAN PENYAKIT Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas PANEN DAN PASCA PANEN
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan
besar. Panen dapat serentak maupun bertahap. Secara fisik ubi jalar siap
dipanen apabila daun dan batang sudah mulai menguning.
Didataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur 3,5 – 5 bulan. Sedangkan didataran tinggi ubi jalar dapat dipanen pada umur 2 – 8 bulan. Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi yang tidak seha, umbi yang bertangkai hingga pangkal batang disatukan dalam bentuk ikatan tergantung pada tujuan kegunaan akhir. Umbi yang dikirimkan kepabrik dikemas dalam karung maupun curah. Sedangkan umbi yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh dalam keranjang. Ubi jalar dapat diolah secara sederhana menjadi berbagai bentuk masakan, dikukus, direbus, digoreng, dipanggang, dibakar, maupun dioven merupakan cara yang umum dilakukan dalam mempersiapkan ubi jalar untuk disajikan. Selain dikonsumsi langsung ubi jalar dapat diolah menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung. Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah diparut. Sedangkan yepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur dan menghancurkan (menepungkan) diayak pada ukuran 80 mesh. Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk membuat aneka jenis kue, mie, hingga es krim. Tabel 1. Varietas unggul baru ubi jalar
BPTP Sulawesi Selatan
Thn : 2004
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terakhir Diperbaharui pada Kamis, 06 Desember 2012 09:47 |
Senin, 15 April 2013
Teknologi budidaya ubi jalar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar