Salam pertanian.
Pembaca tulisan ini mungkin harus terlebih dahulu mengenal sedikit ilmu kimia,
tapi yang kimianya aga mudeg :-( bisa ngikut
juga insyaalloh. Sebelum membahas lebih jauh mengenai nutrisi hidroponik, kita
bahas dulu unsur-unsur garam mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Secara singkat
saja unsur tersebut terdiri dari unsur makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg)
dan unsur mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn). Pada umumnya kualitas larutan
nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conductivity atau EC
larutan tersebut.
Berikut ini
contoh untuk membuat nutrisi hidroponik sebanyak 1000L:
Bahan untuk Larutan
nurisi A adalah kalsium nitrat sebanyak 1176 gram, kalium
nitrat sebanyak 616 gram dan Fe EDTA sebanyak 38 gram.
Bahan untuk Larutan
nurisi B adalah kalium dihidro fosfat sebanyak 335 gram, amnonium sulfat sebanyak
122 gram, kalium sulfat sebanyak 36 gram, magnesium sulfat sebanyak 790, cupri
sulfat sebanyak 0,4 gram, zinc sulfat sebanyak 1,5 gram, asam borat sebanyak
4,0 gram, mangan sulfat sebanyak 8 gram, amonium hepta molibdat sebanyak 0,1
gram.
Cara pembuatannya
yaitu nutrisi A dilarutkan dengan air sampai volume 20liter, dan nutrisi B
dilaurtkan dengan air sampai volumenya menjadi 20liter.
Jadi dalam pembuatan
nutrisi hidroponik untuk sayuran atau buah kita perlu membuat dua buah larutan
misalkan larutan A dan B, kenapa? Karena jika Ca bereaksi dengan Anion Sulfat
akan terbentuk endapan ferri fosfat sehingga unsur hara makro Ca dan S tidak bisa diserap
oleh akar tanaman.
Terus bagaimana
aplikasinya?
Cara aplikasinya
kita harus memperhatikan nilai EC untuk setiap tanaman. Pada umumnya nilai EC
nutrisi untuk setiap tanaman sayur kurang dari 4,2 mS/cm. Nilai EC untuk untuk
setiap tanaman berbeda-beda, untuk mengenal nilai EC setiap tanaman kita bahas
dilain waktu ya!. Contoh kita akan membuat nutrisi hidroponik dengan nilai EC
2,2, misalkan kita membutuhkan nutrisi A dan nutrisi B masing-masing 0,6 liter.
Kemudian masing-masing dicampur dengan dengan air sampai ukuran EC nya sesuai
dengan yang kita kehendaki. Alat pengukurnya bias menggunakan Ec meter. Selamat
mencoba!
Dari berbagai
sumber
untuk nilai EC = 2,2 kira kira setara dengan berapa ppm? karena sementara ini saya baru punya alat ukur ppm. terimakasih atas pencerahannya
BalasHapusAh anda cuman pamer kepandaian... bukan bagi2 ilmu sama petani yang mayoritas awam dan tidak tau kandungan zat tsb ada dimana atau belinya dmn... kalau mau berbagi ilmu yang baik coba anda terangkan zat anu ada di pupuk anu, komposisinya sekian.. bukan bla2..bla..bla.. bgt...
BalasHapusbetul gan nana, banyak sekali orang takut hilang ilmunya jika dibagi dg orang lain, masalah beli semua orang bisa asal ada duitnya, coba di jabarkan secara sederhana saya yakin artikel ini pasti jauh lebih bermanfaat
Hapuskang nana sukmana.......kalo memang kang nana berminat mau beli banyak koq yang jualan pupuk hidroponik spt : paktani,di pak irwan gunawan.......klo perlu no telp kebetulan saya punya.
BalasHapusyang diterangkan/dijelaskan seperti tersebut diatas memang diperlukan untuk keperluan skala besar, namun komposisi tersebut masih bersifat mendasar alias belum spesifik untuk keperluan jenis tanaman tetentu seperti cabe, tomat dll.
Mohon share ilmunya. Adakah tabel kebutuhan ppm masing2 unsur untuk tnmn melon dan cabe ?
BalasHapus