Powered By Blogger

Minggu, 14 April 2013

Pengendalian Hama Penggerek Batang Mangga


 E-mail
Hama penggerek batang merupakan salah satu permasalahan utama dalam budidaya mangga terutama di daerah rendah basah.  Akibat serangan hama ini dapat menyebabkan ranting atau cabang hingga batang utama mangga mengalami kematian.  Sampai saat ini, belum diperoleh teknologi pengendaliannya.  Sampai tahun 2007 telah diperoleh beberapa informasi :
1.  Hama penggerek batang mangga tersebar di semua lokasi penelitian (Sumatera Barat dan Sumatera Utara).  Dari semua varietas mangga yang diamati, tidak satu varietas pun yang terhindar/tahan dari serangan hama ini.
2. Ditemukan dua jenis musuh alami hama penggerek batang mangga, satu dari golongan pathogen (bakteri) dan satu dari golongan parasitoid (Gregarius ectoparasit) dari larva golongan Coleoptera.
3. Dua jenis penggerek batang mangga yang umum ditemukan di Sumatera Barat dan Sumatera Utara  adalah Rhytidodera sp dan Palimna annulata.
Strategi pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik pengendalian, yaitu (1) melakukan monitoring fenologi pertumbuhan mangga dengan Strategi pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik pengendalian, yaitu (1) melakukan monitoring fenologi pertumbuhan mangga dengan tujuan mengetahui fase kritis mulai adanya serangan, yaitu saat fase tunas, (2) aplikasi insektisida berbahan aktif imidakloprid pada saat fase kritis (tunas) dengan interval 1 minggu, (3) bila ada serangan dengan ditandai oleh adanya lubang pada ranting/cabang dapat dilakukan pengendalian tahap pertama menggunakan agen hayati berupa bakteri Serratia marcescens, (4) bila serangan masih berlanjut ditandai dengan adanya kotoran yang keluar dari lubang maka dilakukan pemangkasan sampai sekitar 10 cm di bawah bekas gerekan terbaru tanpa menunggu bagian tanaman tersebut kering.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar