PENANAMAN
Jarak tanam sesuai dengan jenisnya:
Lubang tanam diisi pupuk kandang ± 10
kg, kemudian dibiarkan 1-2 minggu baru ditanami. Penanaman pisang
monokultur dapat dilakukan dengan barisan tunggal atau barisan ganda.
Barisan ganda dapat dilakukan dengan pola segitiga untuk lahan dengan
kemiringan kurang dari 15%.
Barisan ganda dengan pola segitiga
SAAT TANAM
Sebelum penanaman terlebih dahulu disiapkan ajir pada lahan yang
telah selesai diolah dengan jarak tanam yang telah ditentukan. Penentuan
waktu tanam erat kaitanya dengan ketersediaan air. Sebaiknya penanaman
dilakukan saat awal musim hujan agar tanaman tidak kekeringan saat
pertumbuhan awal dan panen dapat dilakukan saat musim kemarau. Apabila
lahan pertanaman dilengkapi dengan sarana irigasi, maka penanaman dapat
dilakukan setiap saat.
PEMELIHARAAN TANAMAN
Agar pemeliharaan tanaman efektif, sebaiknya dilakukan sesuai dengan pola perkembangan tanaman seperti skema di bawah ini.
Pemeliharaan tanaman meliputi pemangkasan, pembuangan anakan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit.
PEMANGKASAN
Pemangkasan daun disarankan untuk daun-daun yang mati/kering dengan
tujuan untuk mengurangi penularan penyakit, mencegah daun-daun yang tua
menutupi anakan dan mencegah goresan daun pada buah. Disarankan
setidaknya ada 6-8 daun sahat selama pembungaan untuk mendukung berat
buah maksimal. Pemangkasan daun sebaliknya tidak dilakukan setelah
pemangkasan bunga jantan. Untuk meningkatkan ukuran buah dapat juga dilakukan dengan mengurangi sisir terbawah pada tandan pisang. Perlakuan
itu sebaiknya dilakukan saat memotong bunga jantan. Tanaman pisang yang
daunya banyak yang rusak akan menyebabkan berkurangnya bobot tandan
buah dan umur simpanya (Nakasone and Paul, 1999).
PEMBUANGAN ANAKAN
Untuk memilih anakan yang sesuai untuk
produksi berikutnya adalah dengan jalan mengurangi jumlah anakan.
Semakin tinggi dan banyak anakan yang dibiarkan akan mengurangi jumlah
produksi/berat dan memperpanjang siklus tanaman berproduksi dari tahun
pertama ke tahun berikutnya. Penjarangan anakan dilakukan setiap 4-6
minggu. Anakan yang dipilih atau disisakan adalah anakan yang terletak
pada tempat yang terbuka dan berikutnya terletak diseberangnya. Pada
pisang williams penjarangan anakan yang dilakukan pada
ketinggian anakan 30 cm akan memperpendek siklus tanaman berproduksi dan
meningkatkan produksi per pohonnya. Pengaruh tinggi anakan terhadap
produksi buah dan siklus hidup dapat terlihat pada grafik di bawah ini.
PEMUPUKAN
Frekuensi pemupukan memegang peranan penting, terutama berkaitan dengan sifat unsur hara dalam tanah. Nitrogen dan Kalium bersifat sangat mobil dalam tanah sehingga pemberian harus lebih sering dibandingkan dengan hara yang tidak mobil seperti Pospor. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air setelah dilakukan pemupukan. Lahan yang keperluan airnya bergantung pada hujan, paling lama i minggu setelah pemupukan hendaknya menerima hujan. Apabila tidak, maka pemberian pupuk kurang bermamfaat karena intensitas cahaya yang besar menyebebkan terjadinya penguapan pupuk yang diberikan terutama pupuk nitrogen. Pada tanah-tanah masam ketersediaan hara sangat rendah, karena ketersediaan hara juga dipengaruhi oleh pH tanah. Untuk itu pada tanah-tanah masam perlu diberi kapur agar pH tanah dapat mencapai 5,5-6,0. Pemupukan tanaman pisang dilakukan secara periodik setiap 3 bulan sekali kecuali pupuk organik diberikan 1 kali pada saat tanam, diulang satu tahun sekali. Dosis pupuk disesuainkan dengan kondisi lahan. Disarankan dilakukan analisa tanah dan daun apabila belum dilakukan dapat memakai analisa BPTP setempat. Apabila belum dilakukan analisa hara ataupun daun dapat dipakai pedoman umum kebutuhan hara tanaman pisang untuk satu siklus tanaman yaitu N 125-150 g/tanaman, 220 g/tahun, P₂O₅ 20-30 g/tanaman,45 g/tahun, K₂O 250-400 g/tanaman, 580 g/tahun dan Mg 30-60 g/tanaman, 70 g/tahun (subakti dan Suprijanto, 1996).
Hara dalam tanah akan terserap oleh
buah pada waktu buah dipanen. Martin - Prevel (1990) mengemukakan bahwa
pada pengusahaan pisang " Cavendish" dengan jumlah 2400 tan/ha dan
produksinya 50 ton/Ha/tahun akan menyerap hara dalam tanah sejumlah 189
kg N/Ha; 29 kg P/Ha; 778 K/Ha dan 101 kg Ca/ha. Hara dalam tanah
tersebut selain diserap oleh buah juga diserap oleh tanaman yang tersisa
dalam tanaman yang dipanen. Kebutuhan kritis hara tanaman pada saat
tanaman berbunga. Penundaan pemupukan berakibat penurunan hasil sampai
50%. Pemupukan dengan pupuk granular sebaiknya diberikan 3-4 kali
setahun, dan ditingkatkan pada waktu hujan lebat. Dikarenakan akar
tanaman pisang yang menyebar maka disarankan pemberian pupuk disekitar
anakan.
ivan@2013
|
Minggu, 14 April 2013
KULTUR TEKNIS PEMBUDIDAYAAN PISANG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar