Powered By Blogger

Rabu, 27 Maret 2013

BUDIDAYA TANAMAN PADI DI POLYBAG





Lahan pertanian semakin lama semakin sedikit dan menyempit. Hal ini sudah banyak diketahui oleh khalayak umum bahwa pembangunan terutama di pulau jawa akan perumahan dan pertokoan kian marak. Pengaruh akan kebutuhan pangan menjadi persoalan utama yang harus dihadapi Negara ini terutama kebutuhan akan makanan pokok berupa beras.
     MAKA PARA ahli pertanian sekarang sudah banyak yang menggalakkan budidaya menanam padi dengan media polybag atau ember plastik sebagai salah satu solusi agar hasil pertanian terutama beras dapat sedikit teratasi. Walaupun solusi ini bukan sebagai penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil pertanian namun diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam dan dikembangkan.

     Menanam padi pada media polybag atau ember plastic memang lebih cocok dikembangkan diperkotaan karena ketiadaan tempat. Jika dikembangkan di pedesaan bertanam padi seperti ini sepertinya kurang tidak efektif, karena dipedesaan masih banyak tersedia lahan pertanian yang luas. Apalagi jika mempunyai hobi bercocok tanam maka cara ini sangat bagus untuk mengisi waktu luang, sehingga dapat menghasilkan padi sebagai bahan makanan pokok, menjadi tumbuh subur dengan buah yang menguning dan berisi. Hal ini serasa menjadikan sensasi tersendiri dan kebanggan yang luar biasa. Cara penanaman padi dengan media polybag:

A. Bahan yang dibutuhkan:
- Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
- Benih padi
- Tanah
- Pupuk organik/kompos

B. H-6 Penyemaian Benih
1. Masukkan benih dalam air, benih yang mengapung dibuang dan yang tenggelam biarkan rendam selama 24 jam.
2. Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran selama 24 jam.
3. Buatlah persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
4. Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh.

C. H-1 menyiapkan Media Tanam
Buatlah media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau polybag tidak berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr lebih baik. Media tanam agak “dibukitkan” untuk menanam benih ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya. 

D. Hari H Penanaman
1. Tanamkan benih pada usia 5-7 hari.
2. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
3. Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
4. Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
5. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.

E. Pengairan/Penyiraman Sehari-hari
- Umur Padi 
0 – Berbunga merata, Berbunga merata-Padi Menguning, Padi menguning – Panen
- pengairan
macak-macak, rendam 2-3 cm, keringkan 

F. Panen
1. Lakukan panen seperti pada umumnya.
2. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
3. Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/ telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.

1 komentar:

  1. terima kasih yaa informasinya berkunjung ke web aku yaa http://www.anekaresep.web.id

    BalasHapus