Balitbu Tropika 2013. Perbanyakan tanaman pepaya secara vegetatif (sambung, cangkok) relatif sulit pelaksanaannya. Perbanyakan yang biasa digunakan adalah secara generatif yaitu dengan menggunakan biji. Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga yaitu:
Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk
silang. Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.
Untuk menjamin kemurnian varietas, bunga sempurna yang akan digunakan
untuk benih diisolasi dan dibungkus dengan kantong kertas minyak.
Isolasi dilakukan beberapa hari sebelum bunga mekar. Tanda bunga akan
mekar adalah warna kelopak bunga sudah berubah dari hijau menjadi
kekuningan. Kantong kertas minyak dibuka jika kepala putik sudah layu (±
5 hari).
Benih harus diambil dari buah yang telah
tua atau masak mengkal di pohon. Benih diambil dari 1/3 bagian tengah
buah, lalu dibersihkan dari lapisan kulit biji. Cara membersihkan biji
dapat dilakukan dengan mencampur biji dengan abu gosok, kemudian
diremas-remas sampai seluruh selaput biji hilang atau dengan cara
fermentasi, yaitu dengan membiarkan benih-benih tersebut selama 2-3 hari
lalu dicuci dengan air bersih. Selanjutnya biji dikeringanginkan.
Bunga pepaya sangat peka terhadap iklim
khususnya suhu dan kelembaban. Tanaman jantan dan sempurna bersifat
tidak stabil yang artinya dapat mengalami perubahan kelamin akibat
perubahan lingkungan. Pada musim panas, tanaman mengalami stress karena
kelembaban rendah sehingga putik dan benang sari pada tanaman sempurna
tumbuh tidak wajar dan berbentuk karpeloid sehingga buah yang
terbentuk di luar bentuk standar. Tanaman jantan dapat menghasilkan
bunga sempurna sehingga menghasilkan buah yang dikenal sebagai pepaya
gantung/gandul. Tanaman betina bersifat stabil.
Agar diperoleh persentase tanaman sempurna yang lebih tinggi maka pembuatan benih dapat mengikuti tabel 1.Tabel 1. Kombinasi penyerbukan dan perbandingan jenis kelamin yang dihasilkan pada tanaman pepaya
Benih pepaya dapat ditanam langsung di lapang atau disemai terlebih dahulu.
a. Benih langsung ditanam di lapangTanaman
pepaya daya regenerasi akarnya kecil sehingga penanaman langsung di
lapang tidak menyebabkan stagnasi pertumbuhan. Cara penanaman langsung
ini akan menyebabkan pemeliharaan tanaman di lapang menjadi bertambah
karena setiap tanaman muda itu harus diperhatikan satu per satu.
b. Benih disemaikan terlebih dahuluDengan
cara ini, hanya tanaman yang sehat dan seragam pertumbuhannya yang
dipilih untuk ditanam di lapang sehingga pemeliharaan akan lebih mudah
dan teratur. Cara ini dapat dilakukan di daerah yang memiliki musim
kering 3-4 bulan dan tidak memiliki irigasi. Penyemaian biji pepaya
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
Penyemaian di bedenganBedengan
dibuat membujur dari Utara ke Selatan agar bibit dapat sinar secara
merata, dengan ukuran lebar 1-1,2 m, tinggi 20-30 cm dan panjang sesuai
kebutuhan. Bedengan diberi naungan untuk menghindari siraman hujan atau
terik sinar matahari. Atap naungan di sebelah Timur dibuat lebih tinggi
(1-1,5 m) dari pada di sebelah Barat (60-80 cm).
Lahan untuk bedengan dicangkul sedalam
20 cm dan digemburkan tanahnya sampai halus, kemudian campur dengan
pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan (1:1:1). Biji disemai dengan
kedalaman ½ cm dengan jarak 10 cm x 10 cm, dan disiram setiap hari.
Biji akan berkecambah 12-14 hari setelah tanam. Saat bibit semaian
berumur 2-3 minggu (dari saat berkecambah), dapat dipindah ke dalam
kantong-kantong plastik yang telah diisi campuran tanah dan pupuk
kandang (1:1). Pemindahan bibit semai harus dilakukan secara hati-hati
agar perakarannya tidak terganggu. Tinggi tanaman pada umur 40-50 hari
berkisar 15-25 cm dan sudah dapat pindah ke kebun.
Penyemaian di kantong plastikBiji
disemaikan dengan kedalaman ½ cm pada kantong plastik yang berisi media
tanah : pupuk kandang (1:1). Pada setiap kantong plastik ditanam 3-4
biji untuk menjaga jika ada biji yang tidak tumbuh. Cara ini lebih
praktis dan efisien, tetapi kadang-kadang pertumbuhan semai tidak
seragam. Waktu dan cara pemindahan bibit ke kebun sama seperti di atas.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar