Kamis, 25 April 2013

Manfaat Daun Kemangi

 – Kemangi (Ocimum sanctum) memang bukan tanaman yang asing bagi kita, karena selain mudah dijumpai di halaman rumah, kebun atau ladang, kadang banyak juga ditemukan di pinggiran jalan.Sampai saat ini, mungkin kita hanya tahu bahwa kemangi hanya digunakan sebagai lalapan segar, ditambahkan pada masakan-masakan ikan, ayam atau digunakan pula sebagai obat tradisional
Kemangi dan tanaman sejenisnya yaitu selasih atau basil (Ocimum basilicum) memiliki sejarah yang menarik, tanaman jenis ini pernah menjadi tanaman kerajaan di Prancis dan Italia. Bunga dari tanaman ini dipilih untuk menyatakan cinta, sedangkan di India tanaman ini merupakan salah satu tanaman disucikan yang digunakan untuk upacara-upacara keagamaan.
Manfaat-Daun-Kemangi
Di negara Cina, tanaman ini digunakan sebagi obat infeksi, sakit perut, gigitan ular, serangga, obat deman dan sebagai obat kanker. Banyak negara lainnya yang juga memanfaatkan tanaman in sebagi obat tradisioal, seperti Yunani, Filipina, Tanzania, Meksiko, dan negara-negara Amerika dan Eropa.
Terlepas dari pembuktian secara ilmiah, kemangi dan selasih secara empiris telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, baik di Indonesia ataupun negara-negara lain.
Kemangi kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung. Aroma wangi daun kemangi memang mengundang selera makan. Wajar saja jika orangpun mengkonsumsi daun ini sebagai lalapan mentah, campuran pepes, karedok atau terancam. Selain melezatkan hidangan, daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang terbentuknya hormon androgen dan estrogen.
Daun kemangi yang biasanya dijadikan lalapan bersama sambel, daun kubis serta irisan mentimun ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Seringnya orang yang tidak tertarik membuat daun kemangi juga tidak disukai oleh beberapa orang karena alasan tertentu, seperti mereka tidak suka dengan baunya atau sekedar tidak suka saja.
Padahal daun kemangi memiliki manfaat yang baik untuk kita, sehingga jangan abaikan daun kemangi yang hanya sekedar menjadi lalapan tersebut. Yang pertama daun kemangi bermanfaat bagi orang yang mengalami masalah bau mulut atau bau badan, daun kemangi yang dikonsumsi secara langsung dan rutin bisi mencegah dan mengurangi bau mulut dan badan. Dan apa bila anda tidak suka dengan baunya anda juga bisa membaut air perasan daun kemangi yang dicampur dengan kunyit dan daun beluntas lalu meminumnya secara rutin setiap hari.
Bahkan John Henry M. dalam bukunya berjudul ”A Dictionary of Practical Material Medical” mengatakan bahawa khasiat dari daun kemangi atau sari daun kemangi bisa untuk mengatasi penyakit diare, gangguan pada vagina, nyeri payudara, hingga mengatasi batu ginjal dan albuminaria.
Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, AS , membuktikan bahwa daun kemangi terbukti berkhasiat ampuh mengatasi keluhan flu, diare, sakit kepala, cacingan, sembelit, hingga penyakit ginjal.
Selain itu, penelitian tersebut juga membuktikan manfaat daun kemangi untuk mengobati perut kembung, maag, badan lesu, masuk angin, hingga mengatasi kejang. Aroma dari daun kemangi juga dapat digunakan sebagai obat nyamuk.
Dari beberapa penjelasan tadi tak diragukan lagi bahwa memang daun kemangi memiliki khasiat yang bermanfaat, padahal kita tahu daun kemangi hanya sekedar untuk lalapan saja. Daun kemangi sering disuling karena mengandung minyak atsiri golongan tinggi dimana aroma kemangi akan hilang dalam waktu 24 jam setelah dioleskan ke tubuh. Minyak atsiri tersebut bisa membuat tubuh lebih segar dan meringankan rasa sakit sehingga sangat baik digunakan sebagai minyak pijat aroma. Namun, jika Anda adalah Ibu hamil jangan menggunakan minyak ini karena dapat menyebabkan resiko keguguran.
Tak hanya itu saja manfaat daun kemangi bagi kesehatan, daun kemangi masih memiliki manfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, infeksi usus, muntah, sakit kepala, demam, hingga radang lambung. Dan bila ada yang memiliki keluhan enjakulasi, daun kemangi memiliki kandungan zat Eugenol dan Apigenin fenkhona yang dapat membantu membuat ereksi lebih mudah, dan zat arginin untuk mencegah kemandulan.
Teh Pereda Batuk
Di Jawa Barat, daun kemangi (disebut surawung) dimakan sebagai lalapan dan digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor, dan karedok. Di Jawa Timur, daun kemangi biasa disajikan dengan nasi krawu, krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe, dan ikan bumbu pesmol.
Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian laksa dan nasi ulam. Dalam masakan khas Manado, daun kemangi sering ditambahkan pada bubur, agar terasa lebih nikmat.
Kemangi juga ditemukan di Thailand (disebut manglok), Mediterania/Italia (disebut genovese), dan India (disebut holy basil atau tulsi). Di Thailand, kemangi digunakan sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika, daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek, atau demam.
Di Eropa, daun kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan obat, sabun mandi, biang parfum, lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan minyak terapi aroma.
Kandungan gizi
Daun kemangi mengandung betakaroten (provitamin A) dan vitamin C. Betakaroten berperan mendukung fungsi penglihatan, meningkatkan respon antibodi (memengaruhi fungsi kekebalan tubuh), sintesis protein untuk mendukung proses pertumbuhan, dan sebagai antioksidan.
Vitamin C antara lain berguna untuk (1) pembentukan kolagen untuk penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, (2) membantu penyerapan kalsium dan besi, (3) antioksidan, (4) mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon (urat otot). Daun kemangi kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium. Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi enzim.
Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah.
Komponen Nongizi
Daun kemangi juga mengandung komponen nongizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker.
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Daun kemangi sangat bagus dikonsumsi wanita karena eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.
Kandungan arginin-nya dapat memperkuat daya tahan sperma dan mencegah kemandulan. Senyawa anetol dan boron juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita.
Anetol dan boron dapat merangsang kerja hormon estrogen dan androgen, serta mencegah pengeroposan tulang. Hormon estrogen dan androgen berperan dalam sistem reproduksi wanita.
Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki sifat antimikroba sangat kuat.
Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris.
Eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Dan stigmasterol dapat merangsang ovulasi (pematangan sel telur). Komponen tannin dan seng-nya dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan asam amino triptofan dapat menunda menopause. Komponen flavonoid seperti orientin dan vicenin pada daun kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sementara itu, komponen flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol bermanfaat sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.
Berbagai Khasiat
Di dalam buku A Dictionary of Practical Material Medical disebutkan, sari daun kemangi berkhasiat untuk mengatasi diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan albuminaria (terbuangnya albumin melalui urin). Para peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, Amerika Serikat, menyatakan bahwa daun kemangi berpotensi membantu mereclakan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, gangguan ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu.
Di Indonesia, secara tradisional daun kemangi digunakan untuk mengatasi perut kembung/masuk angin dan deman pada anak balita. Daun kemangi diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, kemudian dioleskan ke perut, dada, dan punggung. Konsumsi lalap daun kemangi juga dipercaya clapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI.
Daun kemangi mengandung berbagai komponen bioaktif nongizi. Komponen 1-8 sineol-nya diduga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria. Komponen apigenin fenkhona dan eugenol diduga dapat meningkatkan kualitas ereksi penis. Arginin dapat memperkuat daya hidup sperma (membantu mencegah kemandulan) dan menurunkan kadar gula darah.
Komposisi gizi per 10 gram daun kemangi
Zat Gizi                       Kadar
Energi (kkal)                46
Protein (g)                   4,0
Lemak (g)                   0,5
Karbohidrat (g)            8,9
Kalsium (mg)               45
Fosfor (mg)                 75
Besi (mg)                    2
Vitamin A (RE)           750
Vitamin B (mg)           0.08
Vitamin C (mg)            50
Air (g)                         85

Tidak ada komentar:

Posting Komentar