Rabu, 17 April 2013

Budidaya timun, Permasalahan dan solusinya.

Masalah yang sering dialami oleh petani dalam pelaksanaan wirausaha budidaya tanaman mentimun diantaranya yaitu :
- Adanya pertumbuhan tanaman yang kurang baik
- Adanya tanaman yang terserang hama dan penyakit
- Jauhnya aliran air pada saat pertumbuhan

Dari beberapa masalah yang dihadapi petani dalam pelaksanaan wirausaha budidaya mentimun, pemecahan yang diambil oleh petani yaitu :
- Menggantikan tanaman dengan benih yang baru (penyulaman)
- Dilakukan penyemprotan dengan insektisida dan secara manual (fisik)
- Melakukan penyiraman dengan teratur.

Dari kegiatan budidaya mentimun yang dilakukan petani di kawasan bandara Nusawiru, kami melihat bahwa tanaman mentimun yang dibudidayakan sangat bagus dan sangat cocok dikembangbiakkan di daerah ini. Benih yang berasal dari EAST – WEST SEED yang digunakan petani merupakan benih hibrida yang sesuai dengan iklim dan cuaca di lahan yang digunakan.

Petani dalam kegiatan wirausaha budidaya mentimun tidak melakukan sistem tumpang sari, mereka melakukan kegiatan penanaman tanaman lain seperti sawi, kangkung, ubi jalar dan terung dipisah dari setiap lahan. Lahan yang digunakan untuk wirausaha ini tidak begitu luas sehingga pendapatan petani dari kegiatan wirausaha ini tidak begitu banyak.

Cara penjualan hasil mentimun yang petani dapatkan adalah langsung menjual ke pasar tanpa melalui tengkulak, karena lahan kegiatan wirausaha ini tidak terlalu jauh dari pasar Cijulang, jika ditempuh dengan mengendarai sepeda motor hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit. Pasar yang sering digunakan petani untuk menjual hasil panennya yaitu pasar Cijulang dan pasar Parigi yang dapat ditempuh dengan waktu 20 menit mengendarai sepeda motor.

Kegiatan penyemprotan yang dilakukan petani yaitu 1 kali 3 hari, pada waktu penyemprotan ini insektisida dicampur langsung dengan pupuk organik cair ditambah dengan air sesuai dengan dosis yang telah ditentukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar